Kamis, 01 Desember 2011

Laporan Praktikum GETARAN PEGAS (GETARAN HARMONIK)


    Laporan Praktikum
GETARAN PEGAS (GETARAN HARMONIK)


Disusun oleh

Yuliana Purnamasari
(XI IPA 1 /15)


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN


v     Latar Belakang
            Pegas sering kali kita mendengarkannya, tapi terkadang kita lupa dimana kita dapatkan getaran tersebut. Kalau kita perhatikan lebih detail, getaran pegas terdapat disekitar kehidupan kita. Suspensi sepada montor salah satu contoh dalam kehidupan sehari – hari.
            Mungkin kita ketahui dimana saja getaran pegas itu terjadi tapi tidak mengetahui kenapa bisa seperti itu, reaksi apa yang terjadi, dan apa manfaatnya dalam hidup ini. Maka dari itu untuk mengetahui lebih jelasnya kita lakukan sebuah praktukum tentang getaran pegas ini.

v  Tujuan
1.      Menentukan konstanta pegas.
2.      Menentukan percepatan gravitasi bumi berdasarkan getaran pegas.


v  Rumusan masalah
1.      Bagaimana cara menetukan konstanta pegas?
2.      Berapakah percepatan gravitasi berdasarkan getaran pegas ? 




BAB II
TINJAUAN PUSATAKA

v Dasar Teori
                  Getaran adalah gerakan relatif dari massa dan elastisitas benda yang berulang sendiri dalam interval waktu tertentu. Sedangkan, Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan sebuah partikel atau benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusoidal (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Dalam gerak pada getaran pegas berlaku hukum Hooke yang menyatakan hubungan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas Dx pada daerah elastis pegas. Pada daerah elastis, F sebanding dengan Dx. Hal ini dinyatakan dalam bentuk persamaan :
                                                            F = k .Dx                                             ……………. (i)
            Dengan,
            F    = gaya yang dikerjakan benda pegas (N)
            k    = konstanta pegas (N. m-1)
            Dx = pertambahan panjang pegas (m)

Konstanta gaya pegas adalah suatu karakter dari suatu pegas yang menunjukkan perbandingan besarnya gaya terhadap perbedaan panjang yang disebabkan oleh adanya pemberian gaya tersebut. Satuan konstanta gaya pegas adalah N/m, dimensi konstanta pegas :  [M][T ]-2
                       Pada waktu pegas ditarik dengan gaya F, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik, akan tetapi arahnya berlawanan          (Faksi = -Freaksi). Jika gaya ini kita sebut dengan gaya pegas Fp, yang besarnya sebanding dengan pertambahan panjang pegas Dx, sehingga untuk  Fp dapat dirumuskan sebagai
                                                            Fp = -k .Dx                                          ……………. (ii)
            Persamaan (i) dan (ii) secara umum dapat dinyatakan dalam kalimat yang disebut


Hukum Hooke.
            Pada daerah elastis benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda.
           

                 

Suatu pegas yangng digantung secara vertikal dan diberi beban di simpangkan ke bawah dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan periode yang daapat dituliskan :
                                    T = 2p                        T = periode (s)
                                                                                    = pertambahan panjang (m)
                                                                                     g    = gravitasi (m.s-2)




BAB III
METODE


A.    Alat dan Bahan
1.      Pegas
2.      Stopwatch
3.      Mistar
4.      Statif
5.      Beban

B. Langkah Kerja
Langkah kerja Percobaan 1 :
1.      Menyusun alat – alat seperti gambar
2.      Mengukur panjang pegas catat hasilnya pada table
3.      Menggantungkan beban massa 20 gram pada pegas
4.      Mengukur panjang pegas setelah diberi beban
5.      Mengulangi langkah 3, dan 4 untuk beban yang berbeda

Langkah kerja Percobaan 2 :
1.      Seperti lagkah percobaan 1, langkah 1, 2, 3, dan 4
2.      Menyimpangkan beban kebawah 2 cm lalu lepaskan
3.      Mengukur waktu dalam 10 x getaran dengan stopwatch catat hasilnya pada tabel
4.      Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan beban yang sesuai percobaan 1







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


A.    Hasil
Percobaan 1
No
Massa beban (kg)
Panjang pegas l (m)
Pertambahan panjang Dy (m)
Nilai konsante pegas k.(N.m-1)
1.
Tanpa beban
0,15
0
0
2.
20. 10 -3
0,155
0,005
39,2
3.
40. 10 -3
0,16
0,01
39,2
4.
60. 10 -3
0,165
0,015
39,2
5.
80. 10 -3
0,17
0,02
39,2
6.
100. 10 -3
0,175
0,025
39,2
7.
120. 10 -3
0,18
0,03
39,2
8.
140. 10 -3
0,185
0,035
39,2
9.
150. 10 -3
0,19
0,0375
39,2

No
Massa beban (kg)
Pertambahan panjang Dy (m)
Waktu 10 x getaran t(sekon)
Periode getaran
T(sekon)
T2 (sekon)2
Nilai gravitasi g(m.s-2)
1.
Tanpa beban
0,012
02.21
0,221
0,04881
9,6
2.
50 . 10-3
0,024
03.07
0,307
0,09429
9,9
3.
100 . 10-3
0,036
03.76
0,376
0,141367
9,9
4.
150 . 10-3
0,048
04.37
0,437
0,190969
9,8
Percobaan 2






B.     Analisis Data
Percobaan 1
Grafik antara F (m.g) dan Dy:





Menghitung nilai  k
Nilai rata-rata k :


Percobaan 2 :
Grafik hubungan antara massa beban (m) dengan kwadrat periode (T2):







 

Menghitung besar gravitasi : g    



BAB V
KESIMPULAN



A.    Kesimpulan
Setelah melakukan sebuah praktikum mengenai getaran pegas kita dapat menyimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan praktikum tersebut
1.   Nilai gravitasi normalnya berkisar diantara 9 – 10
2.   Apabila nilai gravitasi kurang dari normal maka dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
a.       Angin dan kondisi pegas menjadi masalah utama yang membuat nilai gravitasi jauh dari normal.
b.      Perbandingan panjang suatu pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas tersebut
3.   Beban yang digunakan berpengaruh terhadap nilai konstante pegas
4.   Untuk mendapatkan nilai gravitasi memperlukan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah getaran.



           



2 komentar: